Sebelum memulai affiliate marketing, kamu harus memahami istilah dalam affiliate marketing terlebih dahulu. Dalam penerapannya, affiliate marketing menggunakan beberapa istilah yang mungkin kurang familiar.
Istilah-istilah tersebut digunakan untuk mempermudah komunikasi antara advertiser dan affiliator dalam melakukan promosi produk. Artikel ini akan membantu menjelaskan 28 istilah yang sering digunakan dalam affiliate marketing. Simak sampai akhir ya!
Istilah dalam Affiliate Marketing
Berikut adalah 28 istilah dalam affiliate marketing yang wajib kamu ketahui, di antaranya:
1. Referral
Referral adalah strategi pemasaran yang menggunakan pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Referral berbeda dengan affiliate marketing, di mana pelakunya hanya perlu merekomendasikan produk dan mendorong calon pelanggan untuk membeli produk tersebut menggunakan kode referral mereka untuk mendapatkan diskon.
Sedangkan affiliate marketing mengharuskan pelakunya untuk membuat konten promosi dan menggunakan tautan afiliasi untuk mendapatkan komisi. Referral sering digunakan oleh bisnis e-commerce, asuransi, atau kartu kredit.
2. Commission
Commission atau komisi adalah bentuk pembayaran yang didapat oleh afiliator setelah mereka berhasil menghasilkan penjualan atau tindakan tertentu lewat link afiliasi mereka.
Beberapa advertiser akan membuat kesepakatan dengan affiliator mengenai hal yang harus mereka capai untuk mendapatkan komisi. Contohnya affiliator akan mendapatkan komisi jika link afiliasi di klik, adanya pengisian formulir, pembelian produk, dan sebagainya.
3. Advertiser
Advertiser adalah individu atau perusahaan yang ingin melakukan promosi produk atau jasa mereka menggunakan pihak ketiga. Advertiser biasanya memiliki tujuan seperti meningkatkan brand awareness, konversi, klik, leads, dan sebagainya.
Advertiser biasanya menggunakan pihak ketiga berupa layanan perusahaan lain atau affiliator untuk melakukan promosi produk mereka.
4. Affiliate
Affiliate adalah individu atau perusahaan yang menyediakan layanan promosi atas produk atau jasa dari advertiser. Affiliate bekerja sebagai perantara antara advertiser dan konsumen dengan menggunakan konten promosi produk atau jasa advertiser yang mereka kelola.
Affiliate mendapatkan bayaran dari advertiser berupa komisi dari setiap penjualan lewat link afiliasi yang mereka miliki.
5. Affiliator
Affiliator adalah seseorang yang melakukan promosi sebuah produk atau jasa melalui platform digital dan dibayar dengan komisi. Komisi akan didapat jika pengguna melakukan transaksi melalui kode referral dari affiliator.
Platform digital yang dapat digunakan berupa website, blog, media sosial, dan sebagainya. Affiliator juga diberikan kebebasan dalam membuat iklan promosi baik berupa gambar, teks, ataupun video.
6. Affiliate network
Affiliate network adalah jaringan perantara yang digunakan untuk menghubungkan advertiser dengan affiliator. Affiliate network biasa digunakan untuk membuat link unit yang diafiliasikan, melacak penjualan affiliator, membayar komisi, berbagi informasi, dan sebagainya.
Contoh affiliate network yang populer adalah Awin, InvolveAsia, dan Shopee Affiliate Program.
7. Bounce rate
Bounce rate adalah persentase dari pengunjung website yang tidak melakukan kegiatan lain dan langsung pergi setelah melihat satu halaman. Tingginya persentase bounce rate sebuah website menunjukkan bahwa konten didalam website tidak menarik atau website sulit untuk dinavigasi.
Data bounce rate dapat kamu gunakan untuk melakukan optimasi dan mencari tahu kekurangan dari website.
8. CTR (click-through-rate)
CTR adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak iklan atau link diklik oleh pengunjung. Fungsi CTR adalah untuk mengetahui keefektifan dan relevansi dari iklan atau tautan tersebut bagi pengunjung.
Rumus yang digunakan untuk mengukur CTR adalah (Jumlah Klik / Jumlah Tayangan) x 100.
9. Conversion rate
Conversion rate adalah persentase dari pengunjung yang melakukan tindakan konversi saat mengunjungi website. Tindakan konversi yang dimaksud dapat berupa pembelian, mengisi formulir, mendaftarkan akun atau newsletter, dan sebagainya.
Tujuan dari conversion rate adalah untuk mengetahui efektivitas dari iklan atau konten. Rumus yang digunakan untuk menghitung conversion rate adalah (Jumlah Konversi / Total Pengunjung atau Interaksi) * 100.
10. CPA (cost-per-action)
CPA adalah model pembayaran di mana target audiens melakukan tindakan yang diinginkan oleh advertiser dan affiliator. Advertiser akan membayar affiliator jika tindakan yang diinginkan berhasil dicapai.
Contoh tindakan yang biasa diinginkan advertiser adalah mengunduh aplikasi, mendaftarkan akun, mengisi formulir, mencoba trial gratis, melakukan pembelian, dan lain sebagainya.
11. CPS (cost-per-sale)
CPS adalah model pembayaran di mana advertiser akan membayar affiliator setiap terjadinya penjualan produk. CPS biasanya digunakan jika bayaran komisi yang dijanjikan oleh advertiser lumayan tinggi.
12. CPC (cost-per-click)
CPC adalah model pembayaran di mana advertiser akan membayar affiliator untuk setiap klik yang dilakukan audiens kepada link afiliasi mereka. Model pembayaran ini tidak mengharuskan affiliator untuk mendorong audiens melakukan pembelian ataupun pendaftaran akun.
13. CPV (cost-per-view)
CPV adalah metode pembayaran dimana advertiser akan membayar tiap kali konten atau iklan mereka ditayangkan kepada pengguna. CPV biasanya digunakan untuk mengukur keefektifan dari iklan berbasis video.
Rumus untuk menghitung CPV adalah Total Biaya Iklan / Jumlah Video Ditayangkan
14. CPA network
CPA network adalah platform yang menghubungkan advertiser dengan affiliator untuk bekerja sama dalam model pemasaran CPA. CPA berguna untuk membantu affiliator untuk mendapatkan penghasilan tanpa modal besar dan membantu advertiser untuk menjangkau audiens tanpa biaya lebih.
15. Cookie time period
Cookie adalah file yang digunakan untuk memahami perilaku konsumen mulai dari preferensi, minat, history internet, dan sebagainya. Cookie time period adalah istilah untuk durasi cookie tersebut yang berkisar antara 1-30 hari.
Affiliator nantinya akan mendapatkan komisi jika konsumen melakukan transaksi lewat link afiliasi selama masa periode cookie milik konsumen masih aktif.
16. EPC (earnings-per-click)
EPC adalah metrik yang digunakan dalam affiliate marketing untuk mengukur kinerja sekaligus rata-rata pendapatan yang didapat dari konsumen yang melakukan transaksi lewat link afiliasi. Hasil dari EPC biasanya dihitung dalam kurun waktu 3 bulan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung EPC adalah (Total komisi yang dihasilkan) / (Jumlah klik yang diterima).
17. Engagement rate
Engagement rate adalah metrik yang mengukur jumlah interaksi pengguna dengan konten yang diposting di sosial media ataupun website. Interaksi yang dihitung berupa like, comment, share, klik CTA, dan sebagainya.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa efektif konten dan keberhasilan dari kampanye yang dilakukan.
18. Impression
Impression adalah jumlah sebuah konten atau iklan tayang di perangkat pengguna. Setiap satu kali konten yang dilihat oleh pengguna akan dihitung sebagai satu impression. Jika pengguna melihat konten tersebut sebanyak 6 kali maka impression yang dihasilkan juga 6.
19. Konversi
Konversi adalah tindakan yang dilakukan oleh target audiens yang diinginkan oleh advertiser dan affiliator. Jumlah dari konversi yang dilakukan oleh audiens nantinya akan menentukan total komisi yang didapat oleh affiliator.
Contoh dari konversi dalam affiliate marketing adalah pembelian produk atau jasa, berlangganan newsletter, mengklik link, mengisi survey, dan lain sebagainya.
20. Landing page
Landing page adalah halaman yang akan dikunjungi audiens untuk melihat iklan atau melakukan tindakan yang diinginkan affiliator dan advertiser. Halaman landing page biasa dibuat dan didesain khusus untuk menarik audiens dalam melakukan konversi.
21. Lead generation
Lead generation adalah strategi yang digunakan untuk menarik dan merekrut pengguna hingga menjadi leads. Lead generation dilakukan dengan mengumpulkan data dan minat dari pengguna yang tertarik dengan produk.
Tujuan dari proses ini adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pendapatan bisnis.
22. PPC (pay-per-click)
PPC adalah metode pembayaran dimana advertiser membayar biaya iklan setiap kali iklan diklik oleh pengguna. Jika iklan tidak diklik oleh pengguna maka advertiser tidak perlu membayar kepada platform dimana iklan tersebut dipasang seperti Google Ads atau Facebook Ads.
23. Payout
Payout adalah total pendapatan yang akan diberikan kepada affiliator jika sudah mencapai target yang diinginkan oleh advertiser.
Nominal dari payout biasanya sudah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak di awal pendaftaran affiliate marketing.
24. Payout threshold
Payout threshold adalah target komisi yang harus dicapai oleh affiliator agar komisi tersebut dapat dicairkan. Affiliator harus mampu mencapai target komisi tersebut atau melewatinya, baru komisi yang didapat bisa diterima.
Payout threshold digunakan untuk membantu penghitungan keuangan affiliator sekaligus mendorong mereka untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.
25. ROI (return-on-investment)
ROI adalah total investasi yang didapat dari hasil penjualan atau jumlah aset yang diinvestasikan. Tujuan dari ROI adalah untuk mengukur laba atau kerugian yang diterima bisnis.
Rumus yang digunakan untuk menghitung ROI adalah (Laba / Biaya Investasi) x 100%.
26. Reach
Reach adalah jumlah pengunjung unik yang melihat iklan atau konten yang diposting. Reach menghitung setiap pengunjung yang melihat 1 iklan sebagai 1 reach, mau berapa kali pun mereka melihatnya.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar iklan atau konten tersebut tersebar ke audiens. Dengan begitu iklan atau konten dapat dioptimasi agar kinerjanya dapat lebih baik lagi.
27. Tracking pixel
Tracking pixel adalah gambar kecil atau kode Javascript di halaman web yang digunakan untuk melacak segala kegiatan audiens di internet. Aktivitas yang dilacak berupa halaman web yang dikunjungi, konversi, atau kegiatan di internet lainnya.
Dalam affiliate marketing, tracking pixel digunakan oleh advertiser dan affiliator untuk memantau kinerja kampanye yang mereka lakukan.
28. Two-tier affiliate program
Two-tier affiliate program adalah bisnis afiliasi di mana affiliator mendapatkan komisi tidak hanya dari konversi, tetapi juga dari affiliator lain yang mereka rekrut. Hal ini tentunya membantu affiliator untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.
Contohnya jika affiliator mendapatkan 6% dari total penjualan, kemungkinan mereka akan mendapat 2-3% dari hasil penjualan tim mereka juga.
Pahami Istilah Affiliate Marketing di Atas, Ya!
Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu sudah mengingat dan memahami istilah dalam affiliate marketing? Istilah dalam affiliate marketing memang cukup banyak, namun 28 istilah di atas adalah istilah yang paling sering digunakan.
Jika kamu tertarik melakukan affiliate marketing, istilah ini akan membantu kamu dalam memahami berbagai kegiatan yang ada di dalamnya. Demikian artikel ini, semoga informasinya membantu ya!